Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

10 Negara Dengan Penduduk Paling Bahagia Di Dunia

Gambar
Tingkat kebahagian seseorang pada umumnya dapat diukur dari seberapa banyak barang yang dimiliki oleh seseorang ataupun tercukupinya kebutuhan primer seperti sandang, pangan dan papan. Namun terlepas dari itu semua, sistem perekonomian suatu negara dan kondisi sosial berikut pula dengan kondisi alam juga turut menjadi faktor penentu dari bahagia atau tidaknya seseorang. Berikut ini kita dapat melihat 10 negara yang berhasil disurvey oleh situs bisnis terkemuka Forbes yang dikutip dari blognyajose.blogspot.com diperoleh dari tingkat kebahagiaan penduduk dari negara tersebut. 1. Norwegia  Negara yang penduduknya paling bahagia Salah satu negara di kawasan Skandinavia ini memang patut menjadi negara yang paling memberikan kebahagiaan bagi penduduknya. Dengan tingkat GDP per tahun mencapai 53.000 dollar memberikan pandangan bahwa kapasitas ekonomi individu tiap penduduknya tergolong mencukupi untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama. Bahkan kepedulian pemerintah Norwegia dala...

Sepatu sang raja

Gambar
Sepatu sang raja Suatu ketika, hiduplah seorang raja baru yang sangat berkuasa. Negrinya luas, meliputi segenap gunung dan lembah. Rakyatnya banyak, hingga sampai ke ujung pantai dan dalamnya hutan. Sang Raja pun sangat perhatian dengan rakyatnya. Hingga, ia sering berkeliling, dan melakukan pengecekan di setiap wilayah kekuasaannya. Ia ingin lebih dekat dengan rakyatnya dan mengetahui apa yang dirasakan mereka. Karena dia baru saja memerintah, sang Raja tak paham dengan semua tanah kekuasaannya. Saat kembali ke istana setelah perjalanan itu, ia merasa sangat lelah. Kakinya nyeri dan sakit, setelah melakukan perjalanan panjang. Jalan yang ditempuhnya memang jauh dan berliku. Sebab, sang Raja enggan untuk di tandu, dan memilih untuk berjalan kaki, bersama dengan pasukannya. Sang Raja mengeluh dengan keadaannya ini. Sambil memegang kakinya yang sakit, sang Raja berpikir bagaimana caranya agar ia tak perlu merasakan nyeri ini setiap berjalan jauh. Ah, dia menemukan penyelesaian. "K...
Kisah Wortel, Telur, dan Kopi Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru. Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya. Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” ja...

hari bahagia terima kasih siswa siswi SMPN 1 Cikalongkulon

Gambar
Terima kasih semuanya siswa siswi SMPN 1 Cikalongkulon semoga Allah SWT membalas semua kebahagiaan ini dengan semua kebaikan dan keberkahan Kebersamaan kelas VII-G Kebersamaan kelas VII-H Kebersamaan kelas VII-I

all dreams be comes true

Gambar
TASIKMALAYA, KOMPAS.com  — Muhammad Rizal (17), siswa kelas XII MAN Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi juara kedua olimpiade sains pelajar tingkat nasional yang digelar di Malang, Jawa Timur, awal November 2013. Di sekolahnya, Rizal tercatat sebagai murid yang tak mampu. Bahkan untuk menutupi biaya kebutuhan sehari-hari, ia menjadi penjual gorengan di sekolah tersebut. "Kalau saya lagi tak punya bekal untuk sekolah saya biasa berpuasa. Saya paling punya keuntungan sekitar Rp 10.000 sampai Rp 15.000 dari hasil berdagang di sekolah," jelas Rizal kepada sejumlah wartawan saat ditemui di sekolahnya, Senin (11/11/2013).  Setiap harinya, Rizal berangkat ke sekolah menggunakan sepeda yang diberikan para guru. Pasalnya, sebelum memiliki sepeda, ia biasa berjalan kaki dengan jarak puluhan kilometer dari rumah ke sekolahnya. "Sebelum saya punya sepeda yang diberikan ini, saya biasa berjalan kaki ke sekolah," ungkap Rizal. Kondisi itu tak mengurungkan niat...
Gambar